Powered By Blogger

Selasa, 13 April 2010

DEWI


Kau terindah diantara bunga
Yang pernah hadir dalam mimpiku
Kau terbaik diantara dewi
Yang pernah aku miliki dahulu

Kau bentangkan jalan penuh duri
Teramat sulit aku lewati
Kau tancapkan luka penuh arti
Teramat sakit aku rasakan

Begitu indah kau tercipta bagi rama
Begitu anggun kau terlahir sebagai sinta
Kau terindah yang pernah ku cintai
Tapi tak bisa aku miliki
Kau teranggun yang pernah ku kagumi
Meski tak bisa aku miliki

Kau terindah yang pernah ku cintai
Tapi tak bisa aku miliki
Kau teranggun yang pernah ku kagumi
Meski tak bisa aku miliki

Sebuah Doa Dari Hati Yang Terluka



Kubersujud didalam tangisku...
Kuberdoa didalam ketulusanku...
Masih adakah cinta untukku...???
Dan masih adakah rasa sayang yang dulu sempat aku rasakan...???

Aku rapuh...
Dan aku lelah...
Menjalani semua ini tanpa tujuan dan arah...

Aku bingung...
Dan aku gundah...
Jalan mana yang akan aku pilih untuk dapat melangkah...
Aku hanya dapat merasakan perihnya hati dan sakitnya jiwa...
Karena tak dapat apa itu namanya kasih sayang...

ya Allah...
Berikan aku yang namanya kasih sayang dari orang-orang yang kusayang...
Aku tau engkau maha mendengar...
Dan aku tau engkau maha melihat...
Apa yang kurasakan hanya dapat kupendam dan aku simpan didalam hati ini yang paling dalam...

Ya Allah...
Bila engkau masih sayang padaku ya Allah...
Berikan aku satu kesempatan agar dapat menebus semua kesalahan yang pernah aku lakukan...
Dan berikan aku satu kekuatan agar dapat aku berjalan didalam kerasnya batu kerikil dan getirnya kehidupan...

Ya Allah...
Tegarkan aku disetiap langkah yang aku pilih...
Kuatkan aku setegar batu karang yang takkan tumbang walau diterpa badai dan ombak yang selalu menghadang...

Aku percaya akan engkau ya Allah...
Engkau maha penyayang segala umat yang kau ciptakan...
Dan aku percaya akan adanya kekuatanmu ya Allah...
Karena Tiada satupun yang mampu menandingi engkau...

KERINDUAN TANPA BATAS

Kerinduan tanpa batas menghantui hari-hariku menembus
alam dimensi pikiran ku…….
Kerinduan tanpa batas membawaku jatuh ke garis titik nadir
kehidupan ini….

Sepatah kata rindu yang terucap dari suara hati ku terbawa oleh angin malam dalam mimpi indah mu…..

Semakin berulang kali kata rindu terucap dalam benak ku,
semakin aku terbangun memikirkan mu….

Rasa rindu ini berkecamuk dalam sanubari ini membuat raga ini tak berdaya melawan bayang – bayang wajah mu yang selalu mengikuti ku….

Semakin hari rasa kerinduan ini merusak sayap-sayap patahku, Semakin aku terbang jauh ke langit ketujuh lalu jatuh terhempas kehadapanmu…

Sebuah kata rindu yang tidak dapat dilukiskan oleh seribu bait-bait syair seorang pujangga tanpa nama….

sebuah kata rindu yang tidak dapat diukir oleh seribu pahatan seorang seniman tanpa nama……………

biarlah senandung kisah rindu ini menemani khayalan ku…..
saat aku berbicara pada dinding – dinding kamar menyebut nama mu selalu…….

HIDUP ADALAH ANUGERAH

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar - Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu - Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu - Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai - Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.

Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh - Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu - Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain - Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu - Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.

SiklusSukses..

sukses berfikir
Jika Anda percaya, pikiran Anda mencari jalan untuk melaksanakannya
Sikap menentukan tindakan. Anda bukanlah sebagaimana yang Anda kira. Apa yang Anda pikir, itulah Anda !

Seorang merasa sedih dan kesal karena melihat bunga mawar itu dikelilingi oleh semak semak berduri
Seseorang yang lain merasa senang dan bersyukur karena diantara semak semak berduri itu terdapat sekuntum bunga mawar


Bila Anda berpikir bahwa Anda telah ditaklukan, maka sebenarnya Anda telah kalah. Bila Anda berpikir bahwa Anda tidak mampu,Maka Anda memang lemah.
Bila anda ingin menang, tapi anda berpikir bahwa Anda tidak bisa menang, maka pastilah Anda tidak bakal menang. Bila Anda berpikir bahwa Anda akan menderita rugi, maka Anda akan benar – benar rugi. Karena dimanapun seluruh jagad ini, Sukses itu hanya berpangkal dari kemampuan seseorang yang mewujudkan jalan pikirannya. Bila Anda berpikir bahwa kedudukan Anda akan tersisih dalam masyarakat, maka Anda akan mengalami perlakuan yang demikian. Karena itu Anda harus yakin benar akan diri Anda sendiri.

Berhati-hatilah dengan apa yang Anda pikirkan, karena ia bisa menjelma menjadi kata-kata. Pilihlah kata-kata dengan bijak karena kata-kata Anda akan mlahirkan tindakan. Waspadalah dengan tindakan Anda karena iaa akan menjadi kebiasaan. Mawaslah dengan kebiasaan Anda karena kebiasaan bisa membentuk kepribadian, dan kepribadianlah yang akan menghantarkan Anda kepada keberuntungan atau kebuntungan (kerugian).
Ketika Anda berpikir sukses, maka pikiran Anda akan bekerja untuk Anda dan membantu Anda untuk mencari cara dan jalan bagaimana caranya agar Anda sukses dan terdoronglah Anda untuk melaksanakannya. Sebaliknya ketika Anda percaya bahwa sesuatu itu tidak mungkin, maka pikiran Anda akan mencari pembuktian yang membenarkan kenapa sesuatu itu layak untuk dikatakan tidak mungkin.

keyakinan sukses
Percaya dengan penuh keyakinan akan membuahkan kekuatan kreatif dan akan senantiasa mencari dan menemukan cara bagaimana untuk bisa. Percaya dan yakin akan berbuah pikiran membangun (konstruktif) dan keragu-raguan akan menjadi penghambat kreatifitas dan Andapun akan mulai berpikir destruktif (pessimis) yang berbuah pada karakter mudah menyerah, daya juang rendah, menunda, malas dan banyak alasan.
ungkit keyakinan dengan kedahsyatan kata-kata
Anda bisa mencoba kedasyatan kata-kata dalam mempengaruhi pikiran kepada teman Anda. Bekerjasamalah dengan dua teman Anda. Tanpa sepengetahuan Anda bertiga, katakanlah kepada seorang teman Anda sebagai target uji coba, anggap saja namanya Bayu. Katakan pada Bayu, “ Yu kok kamu hari ini tampak pucat, kamu sakit ya...”, biarkan dia bereaksi apa adanya, tunggu 10 menit kemudian tugaskan teman Anda yang pertama untuk mengucapkan kalimat yang sama sebagaimana yang Anda katakan pada Bayu. Beberapa saat kemudian aturlah teman Anda yang kedua mengucapkan kalimat yang sama. Lihatlah kejadian berikutnya, bisa jadi teman Anda benar-benar merasakan sakit dan minta ijin dari aktivitasnya saat itu. Begitupun sebaliknya kalau Anda mengatakan hal positip pada teman Anda, misalnya “ Bayu serasi banget bajumu hari ini, kamu tampak keren deh...”, Coba libatkan teman Anda sebagaimana skenario diatas, maka bisa dipastikan Bayu akan lebih percaya diri dan senang dinadingkan kalau Anda bilang, “ Bayu sepertinya bajumu tidak nyambung deh, tidak serasi amat...”, Mau coba...
Begitulah pengaruh kata-kata pada kita. Karenanya pandai-pandailah memilih kata-kata positip yang akan memompa diri Anda, teman Anda dan orang-orang yang Anda temui sehingga suatu saat nanti Anda akan dikenang sebagai pendongkrak motivasi dan bukan sebagai penghancur motivasi. Sekali lagi hapuslah kata-kata negatif dalam kamus kehidupan Anda, dan mulailah dari saat ini ucapkanlah kata-kata terbaik untuk diri Anda, dan orang lain yang Anda temui.

Bagaimana agar pikiran Anda mampu menemukan gagasan-gagasan kreatif dalam meraih keberhasilan yang Anda idamkan?


Pertama kali yang harus Anda lakukan adalah serap dan tangkaplah gagasan dan ide-ide kreatip yang berhamburan dalam pikiran Anda ataupun di sekitar Anda, jangan biarkan gagasan itu lepas begitu saja. Belajarlah untuk menyerap hal-hal positip disekitar Anda, temui orang-orang berkarakter positip yang Anda kenal atau bahkan yang hanya Anda lihat di TV atau di majalah Anda. Saya yakinkan Anda lambat laun tapi pasti cara berpikir Anda akan membuahkan gagasan-gagasan positip dan melahirkan aksi positip. Karena itu tulis dan tuangkanlah gagasan tersebut pada kertas. Berikutnya tinjaulah gagasan tersebut berdasarkan sudut pandang pikiran Anda, singkirkan yang menurut Anda tidak bernilai dan arsipkanlah yang bagi Anda bernilai.

Kedua, pupuklah gagasan bernilai yang Anda tulis dan hapuskan kata “tidak mungkin” dalam hidup Anda, baik dalam pikiran ataupun dalam kosa kata Anda. Katakan dengan tegas “ mungkin” dan yakinlah dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan. Mustahil adalah kata mutiara bagi orang-orang yang tidak mau mencoba.

Ketiga, Tentukanlah apa yang Anda inginkan. Ubahlah gagasan yang merupakan buah cara berpikir Anda dalam tindakan nyata. Libatkanlah saudara, teman, kerabat atau orang-orang yang menurut Anda layak untuk menjadi bagaian dari keinginan (mimpi) Anda. Bersiaplah menanggung konsekwensi nyaman ataupun tidak menyenangkan dari pilihan tindakan Anda. Resiko senantias ada. Akan lebih baik gagal karena melakukan dibandingkan tidak pernah salah apalagi gagal karena memang tidak pernah melakukan apapun.

Ke empat, evaluasilah apa yang telah Anda lakukan, ambil yang bermakna, buang yang tak berguna, susunlah puzzle kesuksesan Anda dari hal-hal positip yang telah Anda kumpulkan, lakukan secara sabar dan berkesinambungan.

Kelima, hapus kata berhenti dan menyerah dalam kamus kehidupan Anda, maka tunggulah manusia baru yang diperhitungkan oleh kawan maupun lawan akan terlahir, dan itu adalah Anda.

Fakta membuktikan, apapun yang Anda rasakan saat ini bermula dari kata-kata yang pernah Anda pikirkan, kemudian Anda ucapkan, lalu Anda kerjakan dengan tindakan nyata, dan jadilah Anda sekarang sebagaimana yang Anda rasakan saat ini.

Ada music, Ada Cinta disana!!!





Memang kita sadari hidup didunia ini tanpa musik pasti akan sepi dan sunyi, selain itu juga hidup tanpa cinta ibarat tanaman tak berbunga. Begitulah kata-kata bijak para pujangga memaknai arti kata tersebut.

Kendati ini hanya sebuah celotehan semata tapi berhubung penulis sering mengamati dan menikmati musik, menimbulkan sebuah pertanyaan menggelitik hati kenapa warna musik pada kehidupan sekarang sarat dengan cinta, masalahnya apabila kita simak dan amati hampir keseluruhan warna musik pasti mengarah pada seputaran persoalan cinta, cinta dan cinta. Lebih hebatnya lagi penulis buku pun terkena juga ikutan membahas persoalan cinta.

Dalam perkembangan musik pada saat ini, dapatlah kita katakan apabila suatu lirik lagu mengarah pada cinta tentulah pasti kan laris manis terjual dipasaran tanpa disadari terkadang dengan lirik lagu tersebut bagi para penikmat musik menghasilkan suatu inspirasi, Sementara konon katanya apabila suatu lirik lagu tersebut tidak membahas soal cinta bisa dikatakan tidak terlalu laris, meskipun hal itu tidak semuanya.

Dalam pada itu, bagi kebanyakan musik untuk remaja terkadang orang tua pun terkena pengaruhnya pada lagu seputaran cinta. Mungkin kalau boleh sedikit saran meskipun hanya dalam sebuah celotehan sederhana ini khususnya bagi para pencipta musik alangkah indahnya lagu yang sering banyak digemari orang memuat sedikit nasehat, jangan hanya membahas patah hati, selingkuh, jatuh cinta, cinta yang bla…bla…Tapi entahlah itu urusan mereka, biarkan mereka berekspresi.

Senin, 12 April 2010

Kegagalan Bukan Akhir Dari Perjalanan



Perjalanan manusia penuh dengan lika-liku
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu

Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik anda
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana

Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati

Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian

Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan.

Derajat Manusia

Bagaimana kita memandang derajat seorang manusia? Apakah dari kekayaannya, ataukah dari pangkatnya, atau jabatannya, atau kedudukan sosialnya di tengah masyarakat? Tanpa kita sadari, mungkin kita sering memandang derajat seseorang berdasarkan hal-hal di atas. Sering kita bersikap hormat pada orang yang tinggi jabatannya, atau tinggi pangkatnya, atau tinggi pendidikannya, sementara kepada orang yang rendah pendidikannya, kekurangan dalam segi ekonomi, atau tidak punya status sosial di masyarakat, kita bersikap kurang hormat.

Padahal, buat seorang muslim, ”Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertakwa” (Q.S. 49:13) . Jadi ternyata Allah punya ukuran tersendiri tentang derajat kemuliaan seorang manusia. Dan apa yang dimaksud dengan takwa?
# Shalat/ibadahnya tekun dan khusyu
# Menjaga setiap janji dan amanat
# Menjaga kehormatan diri
# Akhlaknya baik terhadap semua orang- Banyak beramal saleh
# Dll (hal-hal yang lebih berkaitan dengan nilai-2 spiritual)

Ini mengimplikasikan bahwa kekayaan, jabatan, pangkat, dsb. yang diberikan oleh manusia tidaklah menjamin kemuliaannya di sisi Allah. Seorang abang penarik becak mungkin lebih mulia (di sisi Allah) daripada seorang pejabat tinggi yang suka korupsi. Seorang polisi berpangkat rendah yang jujur mungkin lebih mulia daripada seorang jenderal yang suka mengambil hak orang lain. Seorang guru di sekolah dasar di desa terpencil mungkin lebih mulia daripada seorang guru besar yang melakukan plagiarisme. Memang idealnya adalah, seseorang yang sukses secara duniawi, dan dia bertakwa pula. Jenderal yang saleh, guru besar yang saleh, pejabat tinggi yang saleh. Untuk orang-orang seperti itu, jabatan, kekayaan, dan pangkatnya menjadi sarana untuk beribadah lebih banyak, beramal saleh lebih banyak, berderma lebih banyak. Namun tidak semua orang diberi rezeki dan kesempatan untuk bisa mencapai tingkatan tinggi seperti itu.

Kita sering memandang dengan sebelah mata orang-orang yang –katakanlah- kurang dalam pandangan manusia: rendah pendidikannya, kekurangan dalam segi ekonomi, pangkatnya rendah di pekerjaan, dll. Kita jarang mencoba melihat aspek-aspek kemanusiaan dirinya: kejujurannya, semangatnya, pengorbanannya untuk keluarga, kecintaannya pada pekerjaan, dll. Hal-hal itu memang sulit diukur, tapi justru itulah mungkin yang menjadi standar kemuliaan seseorang di sisi-Nya. Sebaliknya, pangkat, jabatan, kekayaan, seringkali bukanlah hasil murni usaha seseorang, melainkan merupakan hasil dari campur tangan dan bantuan dari orang lain. Misalnya, seseorang menjadi kaya tak lepas dari bantuan orang lain: pegawainya, rekanan kerjanya, konsumen perusahaannya, dll. Bahkan orang miskin pun turut menyumbang status dia sebagai orang kaya (kalau gak ada orang miskin, gak ada orang yang disebut kaya).

Tapi kita seringkali lupa dengan kenyataan itu, dan memandang bahwa derajat tersebut dicapai dari hasil kerja kerasnya sendiri. Orang pun menjadi miskin ataupun pendidikannya rendah seringkali bukan karena kekurangmampuannya. Banyak faktor luar yang menyebabkan dia menjadi miskin atau berpendidikan rendah, misalnya karena orang tua yang tidak mampu menyekolahkan dll. Selayaknyalah kita memandang orang lain berdasarkan karakternya. Memang ini akan terasa sulit. Tapi mungkin itu di situ pula-lah nilai kejujuran kita, kemampuan menilai orang bukan dari hal-hal yang ada di permukaan, melainkan lebih kepada nilai hakikinya, sisi-sisi kemanusiaannya.
Wallahu a’lam.